BGS
04 Februari 2011
Konservasi Energi
Konservasi energi adalah suatu aktivitas rekayasa untuk penghematan energi, tanpa mengorbankan prinsip teknis, keamanan, kenyamanan sehingga diperoleh cost yang paling optimal dan efisien sesuai harapan.
Latar belakang diperlukannya konservasi energi
1. Pemborosan energi
2. Terbatasnya energi
3. Indikasi harga energi tinggi
Cara penghematan energi (Saving Energy)Latar belakang diperlukannya konservasi energi
1. Pemborosan energi
2. Terbatasnya energi
3. Indikasi harga energi tinggi
1. Audit energi
Melakukan pencatatan data pemakaian energi baik sebelum maupun sesudah dilakukan konservasi energi untuk membandingkan efektifitasnya.
2. Perubahan perilaku pemakai energi
Dalam mengoperasikan peralatan yang menggunakan energi sesuai kebutuhan atau tidak usah bila tidak perlu.
3. Peralatan hemat energi
Menggunakan peralatan yang sudah hemat energi.
Menggunakan peralatan yang sudah hemat energi.
4. Penggunaan teknologi hemat energi
Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memudahkan mengoperasikan suatu alat.
Teknik konservasi energi
Ada 3 cara untuk melakukan konservasi energi, yaitu :
1. Teknik tanpa biaya (No Cost)
Konservasi dengan cara tidak mengeluarkan biaya, cukup dengan penjadwalan ulang system atau jam operasi alat/ mesin seperti AC, Lighting, Fan, Boiler, dll.
2. Teknik biaya rendah (Low cost)
Konservasi dengan cara mengeluarkan sedikit biaya seperti grouping instalasi, lighting, penggantian lampu pijar dengan jenis lampu hemat energy, memasang dimmer, dll.
3. Teknik biaya tinggi (High Cost)
Konservasi dengan cara memasang suatu alat yang modern dengan harga yang relative mahal, tetapi akan menghemat biaya dan tenaga dimasa depan seperti komputerisasi, pasang photo cell, timer, motor variable speed, dll.
Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk memudahkan mengoperasikan suatu alat.
Teknik konservasi energi
Ada 3 cara untuk melakukan konservasi energi, yaitu :
1. Teknik tanpa biaya (No Cost)
Konservasi dengan cara tidak mengeluarkan biaya, cukup dengan penjadwalan ulang system atau jam operasi alat/ mesin seperti AC, Lighting, Fan, Boiler, dll.
2. Teknik biaya rendah (Low cost)
Konservasi dengan cara mengeluarkan sedikit biaya seperti grouping instalasi, lighting, penggantian lampu pijar dengan jenis lampu hemat energy, memasang dimmer, dll.
3. Teknik biaya tinggi (High Cost)
Konservasi dengan cara memasang suatu alat yang modern dengan harga yang relative mahal, tetapi akan menghemat biaya dan tenaga dimasa depan seperti komputerisasi, pasang photo cell, timer, motor variable speed, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel ini. Silahkan berikan saran dan pertanyaan di kolom berikut ini.